Selasa, 26 Juli 2011

berbagi pengetahuan yuuk "SHOLAT JAMA’ QASHAR"

SHOLAT JAMA’ QASHAR
Diperbolehkannya melakukan shalat jama’ qashar bagi musafir dengan syarat:
1. Perjalanan bukan untuk maksiat
2. Jarak minimal perjalanan 16 farsakh
3. Hanya boleh menyingkat sholat pada ruba’iyyah
4. Berniat qashar bersamaan mengucapkan takbiratul ikhram
5. Tidak boleh bermakamum pada orang mukmin

Bagi musafir boleh mengumpulkan antara sholat dhuhur dan ashar (taqdim: pada waktu dhuhur atau ta’khir: pada waktu ashar) atau maghrib dan isya’ dengan waktu yang dia sukai (taqdim atau ta’khir).Sedang bagi bukan orang musafir diperbolehkan pada waktu hujan dan menjama’ sholat ruba’iyyah pada waktu sholat pertama keduanya (yakni taqdim).

PUASA
Syarat-syarat wajib puasa ada 4 hal:
1. Islam
2. Dewasa (cukup umur)
3. Berakal (tidak gila)
4. Mampu (kuat) berpuasa

Fardhu puasa ada 4 hal:
1. Niat
2. Tidak makan dan minum
3. Tidak bersetubuh (waktu berpuasa)
4. Tidak bersengaja muntah

Yang menyebabkan batalnya berpuasa ada 10:
1. Memasukkan sesuatu dengan sengaja ke dalam lobang tubuh manusia
2. Memasukkan sesuatu dengan sengajake kepala manusia
3. Memasukkan obat ke dalam salah satu dua kemaluan
4. Muntah dengan sengaja
5. Bersetubuh dengan sengaja pada kemaluan
6. Keluar mani karena bersentuhan
7. Haid
8. Nifas
9. Gila
10. Murtad
Sunnah dalam puasa ada 3 hal:
1. Cepat-cepat berbuka (ketika waktunya datang)
2. Mengakhirkan sahur
3. Meninggalkan perkataan keji
5 haramnya berpuasa adalah:
1. Dua hari raya (Fithri dan adhha)
2. Hari raya tasyriq yang tiga (tanggal 11,12 dan 13 Dzul Hijjah)
Dimakruhkan berpuasa pada hari keraguan (tanggal 30 sya’ban, bila hasil ru’yat masih meragukan), kecuali dia bertepatan dengan hari kebiasaan bagi dia (berpuasa sunnat).
Barang siapa bersutubuh saat siang bulan ramadhan, wajib ia mengqadha dan membayar kafarat (denda), yaitu memerdekakan budak muhrim. Jika tidak diperolehkanya wajib ia berpuasa 2 bulan berturut-turut. Jika tidak dapat mengerjakannnya, wajib member makan kepada 60 orang miskin, untuk tiap orang 1 mud (6 ons makanan pokok)
Barang siapa meninggal dunia sedang ia mempunyai tanggungan puasa ramadhan, haruslah dikeluarkan makan atas namanya (kepada orang miskin, oleh walinya dari harta peninggalannya) untuk tiap hari 1 mud.
Orang tua yang lanjut usia (pikun dan orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh) jika tidak kuat berpuasa, boleh tidak berpuasa dan harus member makan orang miskin untuk tiap hari 1 mud.
Wanita hamil dan wanita menyusui (jika kuatir akan terganggu kesehatan dirinya) dan anaknya, boleh tidak berpuasa dan wajib mengqadha’. Jika keduanya kuatir akan (terganggu kesehatan anaknya), boleh tidak berpuasa dan wajib mengqadha’ serta membayar kafarat untuk tiap hari 1 mud, yaitu 1,5 kati Irak (6 ons).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar