Selasa, 26 Juli 2011

Takkan Berpaling dari Mu

Anugerah Mu,Tuhan!
Judul Lagu :Takkan Berpaling dari Mu
Pencipta : Aji Mirza Hakim / Icha Jikustik
Penyanyi :Rossa Roslaina Sri Handayani
Produser :Sony BMG
Tahun Launching :Oktober 2008
Rossa, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta musik Pop Indonesia. Melalui album perdananya Untuk Sahabatku (1988). Nama Rossa mulai dikenal setelah merilis album kedua Nada Nada Cinta (1996). Keberhasilan "Nada Nada Cinta" diikuti Tegar (beredar awal tahun 2000) yang berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu penyanyi muda dalam jajaran dunia hiburan musik. Rossa merilis album Kini (2002) yang masih didominasi lagu-lagu sendu seperti pada album-album sebelumnya.Rossa kembali merilis repackaged album Kini dengan lagu baru "Malam Pertama" ciptaan Melly Goeslaw yang mendapat double platinum di tahun 2004. Di akhir tahun 2004, cewek mungil ini merilis album bertajuk Kembali. Dalam album ini, terdapat sembilan lagu dan masih dengan konsep musik pop progresif.Selang dua tahun kemudian, Rossa membuat album kompilasi bertajuk Yang Terpilih yang dirilis pada bulan Desember 2006. Di tahun 2008 ini, Rossa mampu merilis album OST. Ayat-ayat cinta beserta single soundtracknya yang berjudul Takkan berpaling dari Mu tak lain lagi dengan tema religi.
Takkan berpaling dari Mu merupakan single soundtracknya yang terakhir dirilisnya dengan gaya realis bertabur religi Dengan maksud mengajak para umat agar bersyukur terhadap anugerah yang diberikan oleh tuhan semesta alam.Dengan gaya liriknya, lagu inii mengingatkan akan anugerah tuhan yang kita terima selama ini dari tanah sampai kita mati masuk liang lahat. rahmat Allah SWT memang tidak terkira dan tidak ternilai harganya serta tidak akan habis bahkan hingga akhir hayat kita.
Dilihat dari tema dan bahasa religinya lagu ini hanya dapat digemari di saat bulan Ramadlan.Pada kenyataannya, di saat Ramadlan telah lewat lagu ini pun tak dihiraukan lagi.Di sisi lainnya,lagu ini digunakan dalam Original Soundtrack Munajah Cinta, dapat memungkinkan hanya bisa booming saat pemutaran film tersebut.
Lagu ini dapat di nikmati dari berbagai kalangan mulai anak-anak, remaja dan dewasa. Karena bersyukur atas ni;mat tuhan itu tidak pandang umur.



Takkan berpaling dari Mu-Rossa (Ost. Munajah Cinta)

Kala malam bersihkan wajahnya
dari bintang bintang dan mulai turun
setetes air langit dari tubuhnya

Tanpa sadar nikmatnya alam karena
kuasa Mu yang tak kan habis
sampai di akhir waktu perjalanan ini

Chorus:
Terima kasih ku padamu tuhanku
Tak mungkin dapat terlukis oleh kata-kata
hanya dirimu yang tahu besar rasa cintaku pada Mu

Oh tuhan anugerah Mu tak pernah berhenti
selalu datang kepadaku tuhan semesta alam
dan satu janjiku tak kan berpaling dari Mu

BAB JUAL BELI DAN LAIN-LAIN DARI PADA MU’AMALAH

BAB JUAL BELI DAN LAIN-LAIN DARI PADA MU’AMALAH
Dibagi menjadi 3:
1. Jual beli benda yang kelihatan, maka hukumnya boleh
2. Jual beli benda yang disebutkan sifatnya saja dalam janji, maka hukumnya adalah boleh, jika di dapati sifat tersebut sesuai dengan apa yang telah disebutkan
3. Jual beli benda yang tidak ada serta tidak dapat dilihat, maka hukumnya tidak boleh
Menjual setiap benda suci, bisa diambil manfaatnya serta dapat dimiliki hukumnya adalah sah. Sedangkan menjual benda yang najis dan benda yang tidak ada manfaatnya hukumnya tidak sah.
RIBA
Berlaku pada emas, perak dan makanan.
1. Tidak dibolehkan jual beli (tukar-menukar) emas dengan emas, perak dengan perak, kecuali dengan sepadan serta kontan
2. Tidak boleh menjual benda yang telah dibelinya sehingga benda itu dipegangnya
3. Tidak boleh menjual daging dengan hewan
4. Boleh menjual emas dengan perak tidak sebanding tapi kontan
5. Tidak boleh menjual makanan dengan jenis semacam kecuali sebanding dan kontan
6. Bolah jual beli makanan sejenis tidak sebanding asal kontan
7. Tidak boleh menjual barang yang tidak terang (ghoror)
Kedua penjual dan pembeli itu boleh memilih selagi keduanya belum pisah dan berhak memberi syarat khiyar hingga tiga hari. Jika terdapat suatu cacat pada barang yang dijual, maka bagi penjual boleh mengembalikannya.
Tdak boleh menjual buah-buahan sama sekali kecuali sesudah Nampak kebaikannya. Dan tidak boleh menjual barang yang di dalamnya terdapat riba dengan sesame jenisnya dalam keadaan basah, kecuali air susu.
Dan sahlah salam secara barang diterima seketika dan barang tidak diterima seketika, dalam lima syarat:
1. Barangnya dapat dipastikan dengan sifat
2. Barngnya tidak bercampur aduk dengan jenis barang lainnya
3. Barang nya tidak terkena api untuk diubahnya dari keadaan semula
4. Barang itu buakanlah yang ditunjuk di depan mata, melainka yang disebutkan sifatnya
5. Barang itu bukan sebagaian barang yang ditunjuk
Syarat sahnya barang yang dipesan ada 8 :
1. Yang dipesan hendaklah menyifati barang itu
2. Haruslah menyebutkan kadarnya
3. Harus menyebutkan waktu penerimaannya
4. Harus ada pada waktu yang dijanjikan
5. Harus menyebutkan tempat serah-terima barang
6. Harganya sudah diketahui
7. Harus dibayar sebelum kedua belah pihak berpisah
8. Akad pemesanan harus terus jadi
Larangan membelanjakan uang hanyalah dilakukan terhadap 6 orang:

1. Anak-anak
2. Orang gila
3. Orang bodoh yang memboroskan uang
4. Orang failid
5. Orang sakit
6. Hamba sahaya ynag tidak diijinkan berdagang

Syarat –Syarat ‘hawalah’ itu ada 4:
1. Kerelaan orang yang mengalihkan hutang
2. Penerimaan oleh yang punya piutang
3. Keadaan piutang itu sudah tetap mejadi tanggungan
4. Adanya persamaan hutang yang ditanggung oleh pemindah hutang dengan yang ditanggung oleh pengambil-alih hutang
Menaggung hutang-hutang seseorang yang sudah tetap menjadi tanggungan asalkan sudah diketahui jumlahnya hukumnya sah.
Syirkah itu boleh dilakukan dengan syarat: Harus terdiri mata uang yang dicetak, kedua saham harus sama jenis, kedua persero harus mencampur kedua harta, untung dan ruginya harus dibagi berdasar jumlah yang diterima.
Perwakilan dalam jual beli barang tdak boleh menjual kepada dirinya sendiri. Dan tidaklah boleh membuat ikrar yang memberatkan pihak ynag mewakilkan kecuali dengan izinnya.

berbagi pengetahuan yuuk "SHOLAT JAMA’ QASHAR"

SHOLAT JAMA’ QASHAR
Diperbolehkannya melakukan shalat jama’ qashar bagi musafir dengan syarat:
1. Perjalanan bukan untuk maksiat
2. Jarak minimal perjalanan 16 farsakh
3. Hanya boleh menyingkat sholat pada ruba’iyyah
4. Berniat qashar bersamaan mengucapkan takbiratul ikhram
5. Tidak boleh bermakamum pada orang mukmin

Bagi musafir boleh mengumpulkan antara sholat dhuhur dan ashar (taqdim: pada waktu dhuhur atau ta’khir: pada waktu ashar) atau maghrib dan isya’ dengan waktu yang dia sukai (taqdim atau ta’khir).Sedang bagi bukan orang musafir diperbolehkan pada waktu hujan dan menjama’ sholat ruba’iyyah pada waktu sholat pertama keduanya (yakni taqdim).

PUASA
Syarat-syarat wajib puasa ada 4 hal:
1. Islam
2. Dewasa (cukup umur)
3. Berakal (tidak gila)
4. Mampu (kuat) berpuasa

Fardhu puasa ada 4 hal:
1. Niat
2. Tidak makan dan minum
3. Tidak bersetubuh (waktu berpuasa)
4. Tidak bersengaja muntah

Yang menyebabkan batalnya berpuasa ada 10:
1. Memasukkan sesuatu dengan sengaja ke dalam lobang tubuh manusia
2. Memasukkan sesuatu dengan sengajake kepala manusia
3. Memasukkan obat ke dalam salah satu dua kemaluan
4. Muntah dengan sengaja
5. Bersetubuh dengan sengaja pada kemaluan
6. Keluar mani karena bersentuhan
7. Haid
8. Nifas
9. Gila
10. Murtad
Sunnah dalam puasa ada 3 hal:
1. Cepat-cepat berbuka (ketika waktunya datang)
2. Mengakhirkan sahur
3. Meninggalkan perkataan keji
5 haramnya berpuasa adalah:
1. Dua hari raya (Fithri dan adhha)
2. Hari raya tasyriq yang tiga (tanggal 11,12 dan 13 Dzul Hijjah)
Dimakruhkan berpuasa pada hari keraguan (tanggal 30 sya’ban, bila hasil ru’yat masih meragukan), kecuali dia bertepatan dengan hari kebiasaan bagi dia (berpuasa sunnat).
Barang siapa bersutubuh saat siang bulan ramadhan, wajib ia mengqadha dan membayar kafarat (denda), yaitu memerdekakan budak muhrim. Jika tidak diperolehkanya wajib ia berpuasa 2 bulan berturut-turut. Jika tidak dapat mengerjakannnya, wajib member makan kepada 60 orang miskin, untuk tiap orang 1 mud (6 ons makanan pokok)
Barang siapa meninggal dunia sedang ia mempunyai tanggungan puasa ramadhan, haruslah dikeluarkan makan atas namanya (kepada orang miskin, oleh walinya dari harta peninggalannya) untuk tiap hari 1 mud.
Orang tua yang lanjut usia (pikun dan orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh) jika tidak kuat berpuasa, boleh tidak berpuasa dan harus member makan orang miskin untuk tiap hari 1 mud.
Wanita hamil dan wanita menyusui (jika kuatir akan terganggu kesehatan dirinya) dan anaknya, boleh tidak berpuasa dan wajib mengqadha’. Jika keduanya kuatir akan (terganggu kesehatan anaknya), boleh tidak berpuasa dan wajib mengqadha’ serta membayar kafarat untuk tiap hari 1 mud, yaitu 1,5 kati Irak (6 ons).

in memoriam :)

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdullahhirabil’alamin, syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya yang telah mempertemukan kita di asrama tercinta ini.
Sholawat serta salam kita tercurahkan kepada kekasih-Nya sebagai hadiah untuk Sang Revolusioner sejati bagi umat islam.
Kami mewakili seluruh kepengurusan asrama hanya dapat berterima kasih atas ribaun motivasi yang telah kalian ajarkan pada kami disaat kami putus asa… bahkan kalian mau untuk duduk di samping kami tanpa kata-kata hanya untuk mendengarkan keluh dan kesah kami, hingga kami merasa “ hebat “. Sebagaimana HR.Abu Muslim
المسلم للمسلم كا البنيا ن يسـدّ بعـضه بَعْـضًا
“ Seorang muslim bagi muslim yang lain bagaikan bangunan menguatkan satu sama lainnya”.
Dan kami hanya bisa menghaturkan beribu untaian maaf dari hati kami yang paling dalam. Yang mungkin dengan atau tidak sadari, kami sudah bikin kalian jadi marah, jengkel bahkan menangis. Sebenarnya itulah yang dapat kami tunjukkan kalau kami sayang sama kalian… (he..he..he..). Karna pastinya, hidup bersama itu ada suka dukanya, tawa tangisnya dan benci sayangnya…
Dari kalianlah kami mengerti…..kami belajar...kami tahu arti saudara… seperti yang diriwayatkan Abu Dawud
المسْـلـِم أخـُوالمسـلمْ
“ Orang Islam itu satu sama lain bersaudara.”

Maka kami percaya, kalau perpisahan ini tidak akan menghapus jutaan memori yang terlukis, karena lukisan memori itu takkan lekang oleh waktu . . . . . Itu artinya walau kita jauh dimata tapi dekat di hati. ..
Disini, kami hanya bias mengharap do’a dari kalian agar bisa lebih baik dari ke”hebat”an yang telah kami punya itu yang akan menghantarkan kami kedalam impian kami…..Aamiin
Kami memang tak pantas untuk menasehati, namun kami berharap semoga Allah memberikan semua yang terbaik dari yang kalian impikan, walau tak ada sesuatu yang mudah untuk dilakukan tapi tidak ada yang mustahil dengan bantuan Allah….. Tentunya tak lepas dari “ikhtiar” walaupun itu gagal, percayalah kalau Allah punya hadiah untuk kalian….
Sebuah cahaya untuk setiap kegelapan
Sebuah rencana untuk setiap hari esok
Sebuah jalan keluar untuk setiap permasalahan
Sebuah kebahagian untuk setiap kesedihan

Akhir kata, we just wanna say…… “ We love you all…… ”

Pembuatan es puter sebagai aplikasi penurunan titik beku larutan garam

Judul Praktikum : Pembuatan es puter sebagai aplikasi penurunan titik beku larutan garam
Tujuan : Mengetahui pengaruh penambahan garam pada titik beku larutan garam dalam pembuatan es puter
Alat dan Bahan :
1. Susu kental manis
2. Gula
3. Air
4. Garam
5. Air Santan
6. Es Batu
7. Kaleng
8. Ember
9. Sendok
Langkah percobaan :
1. Masukkan susu, gula dan santan sesuai selera ke dalam kaleng.
2. Aduk hingga rata.
3. Letakkan bongkahan es yg sama besar ke dalam ember.
4. Tuangkan air secukupnya ke dalam ember sampai es tadi mulai mengapung.
5. Masukkan garam yg banyak ke dalam ember (usahakan agar seluruh es tertutup dengan garam).
6. Masukkan kaleng yang berisi adonan ke dalam ember.
7. Putar kaleng adonan hingga adonan membeku.

Analisis data :

T = T pelarut - T larutan
T = K. m
T  m
m =
Temperatur normal campuran es dan air adalah 0 derajat celsius
Ketika es di campur dengan garam, sebagian membentuk air garam dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak. temperatur yang di perlukan adalah minus tiga derajat celsius atau lebih rendah.
Di dalam segumpal es, molekul molekul air terstruktur membentuk tatan geometrik yg tertentu dan kaku. Tatanan kaku ini rusak ketika di serang oleh garam, maka molekul molekul air selanjutnya bebas bergerak kemana mana dalam wujud cair. Tetapi merusak sturktur pada molekul molekul es memerlukan energi, sama seperti yang di perlukan untuk meruntuhkannya sebuah bangunan. Untuk sebongkahan es yg hanya kontak dengan garam dan air, energi itu hanya dapat di peroleh kandungan panas dalam air garam.
Maka, menurunkan temperaturnya, Setelah temperatur dingin ini tercapai dalam pemanfaatan campuran itu mendapatkan panas pengganti dari adonan es krim.

Kesimpulan :
1. Penambahan garam dapat menurunkan titik beku larutan.
2. Penurunan titik beku sebanding dengan molalitas zat terlarut. Semakin besar molalitas garam semakin besar penurunan titik beku larutan garam.

Mau ke Mana Pendidikan Dasar Kita?

MUNGKIN kita perlu bersyukur karena hampir semua anak Indonesia telah memperoleh akses pendidikan dasar. Meski demikian, kita juga perlu mawas diri. Dalam rangka mawas diri inilah, saya tidak tahu kita harus menangis atau tertawa jika menengok aneka indikator yang tersedia untuk dikaji.
Salah satu komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yaitu Rata-rata Lama Pendidikan, menunjukkan angka- angka
yang kurang membanggakan, terutama setelah merdeka lebih dari setengah abad. Angka tertinggi dimiliki Jakarta (9,7 atau setara dengan lulus SLTP), terutama Jakarta Selatan (10,0 atau setara dengan kelas I SMA), dan terendah adalah Nusa Tenggara Barat (5,2 atau setara dengan kelas V SD) dan Kota Sampang, Jawa Timur (2,5 atau tidak sampai kelas III SD). Apa sebabnya? Setelah lebih dari 60 tahun pendidikan nasional pascapenjajahan, generasi dengan lama pendidikan 0-10 tahun seharusnya sudah berganti dengan mereka yang memperoleh akses lebih baik. Mari kita memeriksa dua indikator penting sebagai berikut:

Akses terhadap pendidikan
Akses terhadap pendidikan memberikan informasi kepada publik tentang berapa banyak anak kita yang dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan yang dibangun oleh pemerintah dan masyarakat. Indikator yang digunakan adalah: Angka Partisipasi, Angka Mengulang, Angka Putus Sekolah, Angka Kelulusan, Angka Melanjutkan, dan Angka Penyelesaian. Angka-angka ini bersumber pada data Depdiknas 2002. Di tingkat sekolah dasar (SD/MI) hampir semua indikator cukup memuaskan. Angka Partisipasi tahun 2002 cukup tinggi (APM: 94,04; APK: 113,95; dan APS: 98,53), berarti hampir semua anak usia 7-13 tahun tertampung di sekolah. Angka Mengulang (5,4 persen) dan Angka Putus Sekolah (2,7 persen) cukup rendah.
Persoalan timbul ketika kita mengamati Angka Menyelesaikan (tepat waktu) dan Angka Melanjutkan. Meski kebanyakan anak yang melanjutkan ke SD/MI akan lulus, tetapi hanya sekitar 71,8 persen yang berhasil menyelesaikan sekolah tepat waktu (enam tahun). Angka Melanjutkan juga amat mengkhawatirkan, karena hanya separuh (51,2 persen) yang akhirnya
melanjutkan ke SMP/MTs.
Angka Partisipasi di SMP/MTs dan tingkat selanjutnya amat dipengaruhi Angka Menyelesaikan dan Angka Melanjutkan yang relatif rendah. Di tingkat SMP/MTs, Angka Partisipasi 2002 cukup tinggi (APM: 59,18; APK: 77,44; APS: 77,78) dan Angka Mengulang (kurang dari 0,5 persen untuk semua kelas) dan Angka Putus Sekolah (3,5 persen) juga cukup rendah. Sekali lagi yang mengganggu adalah Angka Menyelesaikan karena hanya 45,6 persen yang sanggup menyelesaikan sekolah tepat waktu.

Kualitas pendidikan
Sebagai bangsa yang menyongsong kemajuan Iptek yang amat pesat, kita masih harus berkutat dengan kualitas pendidikan. Terlepas dari kesahihan standar kualitas dalam Ujian Nasional, hasil yang diperoleh adalah baik di tingkat SD/MI maupun SMP/MTs menunjukkan kurang dari 60 persen dari materi belajar yang dikuasai siswa. Ini amat merisaukan. Jika standar kualitas itu digunakan untuk menilai kualitas sekolah di tingkat SMP/ MTs, maka hanya 24,12 persen SMP/MTs yang masuk kategori "sedang" ke atas. Di antara mereka hanya 0,03 persen yang tergolong "baik sekali" dan 2,14 persen tergolong "baik".
Jika rasio guru : siswa (1 : 23) dan siswa : kelas dijadikan salah satu tolok ukur kualitas, maka kesan yang diperoleh adalah standar mutu telah dipenuhi. Meski demikian, pengamatan di lapangan menunjukkan distribusi guru dan kelas memang tidak merata, terutama antara kota dan desa. Selain itu, untuk semua provinsi masih ada sekolah-sekolah SD/MI maupun SMP/ MTs yang harus melakukan jam masuk sekolah ganda (double shift) karena kekurangan ruangan.
Ketersediaan Laboratorium IPA, Bahasa, dan IPS baru dinikmati 68 persen dari sekolah SMP/MTs yang ada meski tanpa ada informasi tentang kelayakan fasilitas yang ada. Kualitas fisik yang digunakan sebagai tolok ukur adalah kerusakan atau kelayakan ruang kelas. Data menunjukkan, kurang dari separuh (42,82 persen) fasilitas ruang kelas SD/MI berkategori "baik" dan pada tingkat SMP/MTs 85,78 persen dalam kategori itu.
Kualitas guru sudah menjadi perhatian nasional. Kriteria kualitas ditentukan dengan prasyarat pendidikan, yaitu D2 untuk mengajar di SD/MI dan D3 untuk SMP/MTs. Berdasarkan kriteria itu, hanya 49,9 persen guru SD/MI dan 66,33 persen guru SMP/MTs yang memenuhi standar kualitas. Sayang, standar kompetensi bidang pelajaran fakultatif tidak tersedia.
Akses terhadap buku pelajaran wajib merupakan tolok ukur kualitas yang penting. Pada tingkat SD akses terhadap buku adalah 75 persen untuk bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Angka akses terhadap buku menyembunyikan keragaman antarprovinsi. Dari data yang tersedia masih ada kesenjangan dalam akses terhadap buku wajib yang berkisar dari 38,8 persen sampai 99,3 persen (persentase penyediaan buku yang paling rendah adalah buku IPA).

Mencari solusi
Rata-rata akses terhadap buku pelajaran wajib pada tingkat SLTP sebesar 70 persen dengan kesenjangan berkisar dari 37,6 persen sampai 99,5 persen. Dari data yang ada, penyediaan buku-buku IPA, Fisika, dan Biologi masih terbatas.
Selain akses, mutu dari isi pelajaran juga mungkin bermasalah. Menurut analisis Sri Redjeki (1997), sebagai contoh, ditemukan isi buku-buku teks biologi SD-SLTA di Indonesia tertinggal 50 tahun, begitu pula dengan buku teks geografi SLTP yang menunjukkan banyak informasi yang disajikan sudah usang.
Solusi yang baik berawal dari pengetahuan yang baik atas masalah. Data-data itu tersedia di lingkungan departemen. Artinya, semua birokrat pendidikan tahu masalah dalam angka itu. Meski demikian, ada aneka masalah lain yang diketahui, tetapi tak pernah dijadikan kajian serius dalam policy making. Misalnya, kita tahu dengan subsidi pemerintah, masyarakat mampu menyekolahkan anak ke SD meski masih banyak yang terseok-seok karena biaya yang dipaksakan, yaitu buku pelajaran nonterbitan Depdiknas, seragam, sepatu, serta transportasi dan makanan (jajan) untuk anak. Pada tingkat SLTP, biaya jauh lebih besar. Persoalan ini klasik, tetapi solusi tak ada yang signifikan. Orangtua masih dipermainkan sekolah yang tidak menggunakan buku terbitan Depdiknas, membeli seragam dan membayar ongkos transpor dan makanan anak sendiri.
Hal lain yang juga diketahui adalah pengelolaan pendidikan di Indonesia dilakukan Depdiknas dan departemen lain, khususnya Departemen Agama. Investasi pada sekolah di kedua departemen ini amat berbeda sehingga menciptakan kesenjangan mutu. Kita tahu sekolah-sekolah berbasis agama di bawah Departemen Agama banyak dilakukan dalam skala amat kecil sehingga anak tidak terjamin kelanjutan studinya. Masalah ini diketahui, tetapi jarang dibahas karena sensitif.
Kita juga tahu banyak sekolah SD yang rusak dan tidak layak pakai, tetapi aneka keluhan bagai teriakan di padang pasir.
Penyebabnya jelas, tanggung jawab pembangunan ada di tingkat kabupaten (Depdagri melalui kantor dinas). Selain persoalan korupsi, tidak semua pemerintah lokal mempunyai komitmen yang tinggi pada sektor pendidikan.
Kita sadar mutu pendidikan amat ditentukan kualitas dan komitmen guru, tetapi kita tidak dapat melawan kehendak zaman yang kian alergi dengan sekolah keguruan, IKIP, atau FKIP. Profesi guru menjadi tidak menarik di banyak daerah karena tidak menjanjikan kesejahteraan finansial dan penghargaan profesional.
Dibandingkan dengan negara-negara serumpun, komitmen Indonesia sampai tahun 1999- 2001 adalah yang terendah. Kenyataan ini sudah lebih dari dua dasawarsa. Menghadapi semua masalah yang seharusnya dapat diatasi satu per satu secara serius, kita justru sibuk mengutak-atik kurikulum, "bermain-main" dengan Ujian Nasional, bereksperimen dengan sistem pengelolaan sekolah, sibuk dengan menata kembali peristilahan, dan mengacuhkan berbagai persoalan yang jelas-jelas ada di depan mata. Padahal, semua yang kita lakukan memerlukan sumber daya yang tidak sedikit yang akan lebih baik dialokasikan untuk menyelesaikan hal-hal yang lebih mendasar dulu. Dalam menyaksikan berbagai gebrakan Depdiknas, kita bertanya: Mau dibawa ke mana anak- anak kita? Jika pendidikan dasar dikelola seperti ini, sepuluh tahun lagi angka-angka yang sama akan kita jumpai.
Semoga tidak demikian!

Irwanto Dosen Fakultas Psikologi, Ketua Lembaga Penelitian Unika Atma Jaya, Jakarta
Sumber:http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/12/opini/1744895.htm

Chemistry-our life our future

Chemistry-our life our future

Pada dasarnya alam semesta beserta isinya yang telah diciptakan semata-mata untuk makhluk-Nya mempunyai hukum-hukum yang berlaku bagi seluruh alam dan isinya. Hukum tersebut kerap diistilahkan sebagai “hukum alam” (Laws of Nature), hukum ini bersifat pasti (exact), sehingga dapat dipahami dan dipelajari agar makhluk didunia ini mampu bertahan di dalamnya.
Segala sesuatu di dunia ini tidak terjadi spontan begitu saja, semua dapat dirumuskan dengan akal pikiran manusia sebagai makhluk yang tercipta secara sempurna. Kekuatan pemikiran manusia begitu luar biasa. Bumi dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dapat diolah sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia sendiri.
Ilmu kimia merupakan central of science. Segala cabang ilmu yang muncul dan berkembang di dunia ini selalu bertopang pada ilmu kimia. Ilmu kimia menjadi sebuah dunia yang mempunyai peran vital bagi kehidupan umat manusia di muka bumi. Hampir seluruh produk hasil rekayasa teknik kimia baik secara sederhana maupun kompleks. Ilmu kimia merupakan ilmu tentang materi dan perubahannya. Kebutuhan pokok yang kita gunakan seperti halnya kain, merupakan hasil polimerasi baik secara alami maupun sintesis dari monomer-monomer senyawa kimia tertentu dalam sekala besar. kemajuan ilmu kimia memiliki peran penting dan merupakan kebutuhan mendasar dalam membangun kemandirian bangsa.
Topik panas saat ini seperti halnya isu pemanasan global, pencemaran udara, air dan tanah telah memicu pengembangan "green chemistry" yang berorientasi pada proses dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Konsep pengelolaan lingkungan telah bergeser dari perlindungan lingkungan terhadap limbah menjadi usaha rekayasa proses produksi yang tidak menghasilkan limbah. Sehubungan dengan hal itu, di masa datang selayaknya industri penjamin kemandirian bangsa adalah industri nasional berbasis riset yang menggunakan bahan baku lokal disertai dengan sistem manajemen sumber daya alam yang baik dan teknologi nasional hasil karya anak bangsa. Eksplorasi dan inovasi sumber daya lokal diharapkan dapat menggantikan bahan dasar impor sehingga memperkuat daya saing bangsa dalam membangun kemandirian bangsa. Dengan tersedianya bahan dasar industri diharapkan tidak hanya memperkuat industri yang ada dan mendorong kemunculan industri baru di dalam negara kita .
Tidak seharusnya masyarakat hanya dapat mencela tanpa ada rasa menghargai hasil karya bangsanya. Masyarakat telah memiliki doktrin “tanpa adanya produk luar negeri,masyarakat indonesia menjadi masyarakat yang terbelakang”. Hal ini lah yang membuat masyarakat hanya berfikir secara subjektif tanpa tahu menahu kebenaran. Manusia harus berani mendobrak dan menguburkan seluruh doktrin, dogma dan paradigma yang telah merugikan dirinya sendiri, karena paradigma atau keyakinan manusia sangat berpengaruh terhadap kinerja dalam diri manusia untuk “melakukan, mendapatkan, memiliki dan menjadi”.
Perlu diketahui, Penulisan artikel ini semata-mata untuk membuka seluruh cakra diri manusia, yang selama ini telah menjadi pintu gerbang tertutupnya seluruh rahasia kehidupan bumi, dimana seluruh telinga tidak dapat mendengar, seluruh mata tidak dapat melihat, seluruh rasio tidak dapat berfikir secara objektif dan seluruh rasa tidak dapat merasakan bahwa bumi alam semesta raya ini adalah taman kehidupan surga, yakni surga milik kita.
Artinya bahwa kita semua manusia, memiliki tanggung jawab yang sama atas jiwa raga diri dan jiwa raga bumi ini, karena diri dan bumi yang kita cintai ini telah diamanatkan pengaturan, pengendalian, pengelolaan dan kelestariannya kepada manusia. Hendaknya manusia menyadari bahwa terdapat kesempurnaan sistem energi yang berfungsi sebagai pusat sistem pengaturan dan pengendalian inovasi bumi alam semesta raya ini.
Dimana rasa syukur manusia, jika tidak bisa melihat, mendengar dan merasakan bahwa hamparan bumi yang maha luas ini adalah taman kehidupan surga, sehingga manusia pun masih mengharapkan kehidupan surganya di tempat yang lain? Sehingga manusia pun menggantungkan doa dan harapan kehidupan surganya di langit, dengan senantiasa menengadahkan wajah dan tangannya ke langit. Sungguh sangat kerdil sekali jiwa manusia yang sudah diberi kesempurnaan wujud dan gerak rasa, rasio dan raganya dalam kesempurnaan sistem energi di dalam dirinya, tapi manusia masih merengek dan menghiba untuk kehidupan surganya.
Langkah utama penggunaan akal pikiran dalam mengatur energi bumi di alam semesta raya ini, dimulai dari setiap diri dengan mengendalikan energi alam yang menjadi situasi dan kondisi permasalahan diri .. Jika manusia larut dalam rasa negatifnya maka neraka kehidupan lah yang didapatkan, namun jika manusia mampu menggunakan rasio akal pikirannya untuk berfikir positif, maka manusia pun tidak akan jatuh dalam neraka kehidupan ini.
Sesungguhnya manusia adalah penentu atas Derajat Kedudukan Manusia, yang sesungguhnya telah ditentukan berdasarkan Tugas & Peran Kehidupan Sejati yang dibawanya sejak manusia diturunkan di bumi ini, agar manusia menjadi kholifah atas dirinya dan kholifah atas bumi ini. Karena sesungguhnya manusia adalah wujud dan gerak tuhan yang maha sempurna dibandingkan dengan mahluk lainnya (binatang, tumbuhan, air, api, tanah, angin, awan dan cahaya yang ada di langit).

nb:meskipun kurang menarik semoga bermanfaat :)